Back to Pos

6 Resiko Menggunakan Wifi Publik

Ketergantungan terhadap internet membuat WiFi kini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, terutama milenial dan Gen Z. Padahal, di balik  itu terdapat banyak sekali resiko yang dapat terjadi apabila kita menggunakan wifi publik.

Tetapi hal tersebut rupanya tidak diketahui  banyak orang lantaran semakin banyak tempat yang memasang wifi  publik, bahkan sebagai bahan promosi. Seperti  restoran cepat  saji, kafe, pusat perbelanjaan, hingga warung di pinggir jalan.

Tidak bisa kita pungkiri, bagi sebagaian kalangan. Mengakses internet dengan menggunakan wifi publik merupakan sebuah keuntungan tersendiri karena kita dapat memperoleh akses ke berbagai  media seperti situs berita, sosial media  hingga streaming film-film box office secara gratis.

Namun, tidak sedikit rupanya pihak  yang tidak bertanggung jawab mengincar data pribadi kita di balik wifi publik tersebut. Hal  itulah yang tentunya dapat menjadi alasan bagi kita untuk selalu mengingat resiko yang dapat dialami akibat menggunakan wifi di ruang publik. Lalu  apa saja resiko tersebut? Mari kita bahas satu per satu di bawah ini.

Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Salah satu ancaman paling umum untuk penggunaan WiFI publik adalah serangan Man-in-the-Middle (MitM) merupaka salah satu  ancaman atau threat yang paling umum ketika kita menggunakan Wifi publik. Pada dasarnya  serangan  ini adalah bentuk penyadapan.

Kerugiannya, password, aktifitas dan data pribadi  kita dapat diketahui oleh pihak ketiga yang menyusupkan diri di tengah-tengah klien dan ruter. Hal itu dapat terjadi karena setiap kita mengakses internet, tentu kita haruslah terhubung dengan router. Router inilah yang kemudiann menjadi sasaran hacker  untuk mendapatkan data yang Ia butuhkan.

Malware pada Wifi

Apa yang kamu ketahui tentang malware? intinya itu adalah sebuah aplikasi  jahat yang bisa  mengambil data kita apabila  aplikasi tersebut terinstall ke dalam perangkat. Aplikasi ini dapat terinstalasi baik dengan sengaja atau tanpa sengaja, contohnya seperti  pop-up yang menarik ataupun iklan palsu yang berisi malware. Hanya dengan satu-dua klik, perangkat yang kita gunakan tersebut dapat terinfeksi dengan malware.

Dan kamu juga perlu tahu bahwa aplikasi malware tersebut dapat tersebar dari wifi publik manapun yang tersedia di berbagai tempat di sekitar kita.

Jaringan Wifi Cloning

Selain itu, para penyerang atau yang kita sebut dengan Attacker juga dapat menduplikasi WiFi publik yang telah ada sebelumnya. Mereka akan membuat  nama dan SSID (jaringan) yang sama persis dari WiFi yang terpercaya. Seringkali kita tidak menyadari karena kita mengaktifkan sambungan otomatis.

Ketika perangkat kamu sudah tersambung, maka tidak heran jika nama, nomor kontak, kata sandi hingga data finansial kamu menjadi santapan para Attacker. Pernah mengalami pengiriman pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal? Biasanya itu salah satu tanda kalau perangkat kamu telah masuk database attackers.

Snooping & Sniffing

Ketika memakai aplikasi wifi publik,  tanpa disadari  bisa saja kita mengalami snooping dan sniffing. Ini merupakan istilah yang digunakan ketika orang lain menyadap sinyal WiFi untuk mengetahui aktivitas kita di internet. Tidak hanya itu, dengan teknik ini mereka juga bisa mendapatkan akses terhadap situs yang sedang kita kunjungi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui password, data diri,dan bahkan mengambil alih akunmu.

Serangan Worm

Serangan worm juga dapat menyerang kita ketika menggunakan wifi publik. Seperti namanya, serangan worm tidak membutuhkan program . Serangan ini dapat bergerak sendiri untuk menginfeksi perangkat kita.  Dan  biasanya worm dapat berpindah melalui file-file yang ada di wifi publik. Contohnya saja ketika ada perangkat terinfeksi yang tersambung dengan WiFi yang kita gunakan, maka worm dapat masuk dan menyebar melalui koneksi tersebut.

Serangan Phishing

Selain Phishing adalah pencurian informasi yang dilakukan dengan cara mengirim tautan palsu kepada korban. Biasanya tautan berisi formulir login, ketika korban mengisinya, semua informasi akan masuk ke pemasang. Dilansir dari Reader’s Digest, phishing akan lebih mudah dilakukan ketika seseorang terhubung ke WiFi publik.

Semua risiko yang telah disebutkan memang sangat mungkin terjadi, tetapi tidak sering. Ini karena tidak banyak orang yang bisa melakukannya. Namun jika kamu sering mengakses WiFi publik, kamu harus waspada dan tahu cara memproteksi diri. Bagaimana kita melakukanny

Untuk mengurangi risiko pencurian data, sebaiknya jangan buka akun pribadi saat kamu sedang tersambung dengan WiFi publik. Misalnya email, internet banking, m-banking e-wallet, dan media sosial. Selain itu kamu juga harus menghindari memberikan terlalu banyak informasi ketika akan menyambung ke WiFi.

Cara lain yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan adalah dengan memastikan perangkatmu sudah update sistem keamanan, menggunakan VPN, dan jangan mengakses situs berawalan HTTP. Dengan melakukan cara-cara tersebut, kamu bisa menggunakan WiFi publik dengan lebih aman.

 

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Pos
× How can I help you?