Back to Pos

Ini Tren Teknologi IoT di 2019 dan Tips Menghadapinya

Ketika sedang berbelanja di toko elektronik, apakah kamu penasaran dengan perangkat yang dilanjutkan dengan kata “pintar”? Contohnya saja seperti lampu pintar, televisi pintar dan lain sebagainya. Itu tandanya, kamu sudah harus memaklumi kalau di tahun 2019 ini kita mulai memasuki era keterhubungan antar perangkat atau Internet of Things (IoT).

Apa sih sebenarnya IoT? Perangkat apa saja yang termasuk dalam kategori tersebut?  Apa tips yang harus kita terapkan ketika menggunakan berbagai  perangkat ini? Simak jawabannya di bawah!

Apa Pengertian Teknologi IoT?

Secara sederhana, pengertian  (Internet of Things) sendiri adalah usaha untuk menghubungkan sebuah benda dengan teknologi internet. Sehingga benda tersebut dapat mengirimkan atau menerima data tanpa memerlukan  interaksi antara manusia ke benda tersebut.

Frasa internet of things terdiri dari dua kata yaitu internet sebagai medium untuk konektivitas dan things yaitu perangkat atau benda. Jadi, ketika kita memiliki  perangkat yang tersambung melalui internet dan dapat digunakan untuk melakukan fungsi tertentu, sudah tentu hal tersebut sudah bisa dikatakan sebagai IoT.

Apa Contoh Perangkat IoT?

Beberapa waktu belakangan muncul banyak sekali perangkat “pintar”, seperti Tv Pintar, pintar, jam pintar dan masih banyak lagi  yang lainnya. Pada penelitian yang dilakukan forbes.com pada 2018 memperkirakan telah ada 10 milyar perangkat yang telah terhubung dengan internet.

Jumlah ini, akan terus meningkat setiap tahunnya. Lantaran banyaknya peralatan Inovasi terbaru yang diciptakan. Disadur dari berbagai sumber, pada 2020, diperkirakan sedikitnya ada 20 hingga  50 miliar perangkat  ini yang terhubung ke internet. Yang artinya ada sekitar 20-25 perangkat  yang nantinya ada di sekitar kita setiap harinya.

Sebenarnya, perangkat-perangkat IoT tersebut, nantinya bukan hanya yang terlihat di sekitar kita saja. Tetapi lebih banyak yang akan berada di bidang industri, kesehatan, perbelanjaan, keamanan, hingga transportasi.

Di bidang manufaktur, tentu kita akan melihat semakin banyak peralatan robotic di pabrik-pabrik yang muncul dan semakin pintar untuk menggantikan tenaga manusia. Berikut dengan analitik dan berbagai pendukung lainnya.

Sementara di bidang kesehatan, sudah banyak perangkat pintar seperti ruangan pintar, manajemen alat kesehatan, rekam data medis elektronik, bahkan berbagai alat pendukung kehidupan utuk pasien.

Pada bidang retail, nantinya kita akan berbelanja tanpa harus  menggunakan uang tunai, kasir, atau bahkan benda fisik dari produk yang kita beli tersebut. Dan di bidang transportasi, mobil pintar dan kendaraan yang dapat  berkendara secara otomatis mengantarkan kita ke tempat tujuan.

Bagaimana Persiapan  IoT di Indonesia?

Pemerintah melalui kementrian komunikasi dan informatika juga mendukung berkembangnya tren IoT di Indonesia, bahkan menargetkan Indonesia sebagai pemain terbesar dalam penerapan teknologi  tersebut di kawasan Asia Tenggara.

Menurut pemerintah, tujuan tersebut sejalan dengan fokus saat ini yaitu bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan berfokus kepada inovasi dua bidang tersebut, maka pemerintah optimis akan teknologi IoT akan bekembang luas

Apalagi, dalam beberapa kesempatan, menteri komunikasi dan Informatika mengungkapkan Sumber Daya Manusia di Indonesia sangatlah mumpuni untuk meraih tujuan tersebut. Ditambah lagi permintaan akan teknologi baru yang setiap tahun selalu meningkat.

“Bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia tentu sangat membutuhkan inovasi dari produk IoT. Inovasi tersebut bisa berbentuk produk baru atau pengembangan produk lama.

Pemerintah sendiri kini masih berada di tahap pengujian untuk jaringan IoT pada frekuensi yang unlicensed  agar tak menabrak frekuensi lain yang digunakanoperator.

Operator seluler Lokal Telah Menyiapkan Infrastruktur untuk IoT

Lantaran besarnya peluang akan datangnya teknologi IoT, para operator seluler yang bermain di Indonesia juga kabarnya telah mempersiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung teknologi ini. Diwakili oleh Chief Business Indosat, Herfini Haryono, Indosat sebagai salah satu operator terbesar menyatakan siap dengan kedatangan tren teknologi yang satu ini.

“equipment menurut kami sudah ready, hanya tiinggal enablement saja yang sedang dipersiapkan.”

Sementara sang kompetitor, yaitu Telkom Indonesia menyatakan masih berada di tahap eksplorasi dan berbagai hal tentang IoT serta monetisasinya.

Kini kami masih berada di tahap eksplorasi. Pada tahap ini memang biasanya ada target revenue. Matriknya  begitu berbeda, belum bisa kami sampaikan. Kami masi mengeksplor bagaimana bisnis model, partner yang bagus, dan teknoogi yang sesuai dengan keinginan pasar. ” terang komang budi Aryasa, Head of Research & Big Data Telkom Indonesia.

Sementara itu kompetitor lainnya yaitu XL Axiata juga menyatakan siap untuk berkomitmen menjadi penyedia layanan IoT terkemuka di Indonesia. Bahkan mereka menggandeng Ericsson Indonesia untuk menyediakan perangkat Accelerator dan layanan manajemen konektivitasnya.

“Kami memiliki komitmen tinggi untuk menjadi penyedia layanan IoT terkemuka di Indonesia. Oleh karena itu, kami senang dengan kemitraaan IoT accelerrator dan layanan manajemen konektivitas dengan ericsson yang memungkinkan kamu untuk melayani pelanggan di bisnis ini  agar menjadi lebih baik lagi,” terang Kirill Mankovski, Chief of Enterprise & SME XL Axiata.

IoT menjadi semakin nyata dalam pertumbuhan dan diferensiasi setiap industri. Di Indonesia, digitalisasi industri, yang didukung 5G dan IoT, diperkirakan akan menghasilkan keuntungan untuk para operator hingga US$6 miliar pada 2026. Namun, peluang ini tidak akan bisa dicapai tanpa dukungan sistem operasional yang solid serta inovasi baru untuk memaksimalkan konektivitas.

Tips Keamanan  Perangkat IoT?

Ketika perangkat Internet of Things sudah banyak digunakan, tentu ada beberapa kekhawatiran  yang muncul, terutama isu tentang keamanan. Dengan adanya  perangkat ini , tentu para penjahat cyber akan semakin mudah untuk melakukan kejahatan. Apalagi di setiap perangkat tersebut terdapat berbagai data pribadi kita yang bisa dimanfaatkan oleh pihak lain.

Lalu, apa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keamanan perangkat IoT tersebut?

Gunakan Layanan Cloud Terpercaya

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menggunakan layanan cloud server yang terpercaya. Jangan hanya mempertimbangkan fungsi produk IoT yang dibeli namun sembarangan ketika memilih brand. Karena nanti bisa merugikan kita sebagai konsumen.

Gunakan jaringan VPN

Ada baiknya bagi kamu untuk menggunakan koneksi jaringan Virtual Private Network setiap kali kamu mengakses jaringan. Karena dengan menggunakan ini kamu tidak perlu khawatir berbagai data pribadi kamu akan terancam

Selalu update Firmware terbaru

Agar perangkat tetap aman dari serangan penjahat cyber. Tentu kita harus selalu mengupdate sistem perangkat lunak dengan versi yang paling terbaru. Kalau kamu melakukan berbagai hal tersebut, tentu saja kemungkinan data kamu akan akan diretas oleh hacker menjadi lebih kecil.

Ingin terlindungi dari berbagai ancaman cyber yang mengancam perangkat IoT di kantor atau rumah Anda? Ilogopoint bisa menjadi teman anda untuk memilih solusi keamanan yang terbaik bagi peramasalahan keamanan Anda. Hubungi saja sales kami dengan klik icon whatsapp yang ada di bawah ini untuk segera terhubung dengan sales kami.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Pos
× How can I help you?