Back to Pos

Lindungi Data Perusahaan dengan Data Loss Prevention!

Data dan informasi pribadi seseorang atau perusahaan merupakan hal yang sangat krusial. Kehilangan data penting tentu akan memberikan kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan menggunakan Data Loss Prevention (DLP). lantas, apa itu Data Loss Prevention? Simak artikel ini hingga akhir ya!

 

Apa itu Data Loss Prevention? 

Data Loss Prevention/Data Leakage Prevention (DLP) adalah metode atau strategi keamanan yang dilakukan suatu perusahaan untuk mencegah kebocoran dan kehilangan data atau informasi sensitif milik perusahaan yang disebabkan oleh serangan cyber atau kesalahan sistem. DLP juga dapat mencegah pengguna agar tidak menghapus data sensitif perusahaan baik disengaja ataupun tidak disengaja. 

Strategi keamanan yang dilakukan oleh DLP mencakup pendeteksian, pemantauan, dan penghentian aliran arus data dan koneksi yang dianggap tidak sah oleh perusahaan. 

Tujuan dari DLP yaitu memantau arus informasi agar tidak keluar dari jaringan perusahaan dan memastikan agar data yang dikirimkan hanya pihak internal perusahaan yang bisa mengaksesnya.

 

Cara kerja DLP

Cara DLP untuk mendeteksi aliran data yang tidak sah berpatokan dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan. Kebijakan yang dimaksud itu aliran data yang tidak sah seperti apa yang akan dihentikan oleh DLP. 

 

Kenapa DLP penting?

1. Meningkatnya ancaman cyber 

Tidak hanya teknologi yang semakin berkembang, namun juga hacker beserta malware yang lebih canggih untuk meretas sistem keamanan jaringan perusahaan. Oleh karena itu, DLP sangat diperlukan untuk mengantisipasi ancaman cyber yang semakin berbahaya. 

2. Mencegah kebocoran data dari pihak internal

Tidak hanya dari hacker, kebocoran data juga bisa disebabkan oleh karyawan dalam perusahaan anda, seperti mencuri dan menjual data penting perusahaan untuk kepentingan pribadi mereka. 

DLP dapat memantau aktivitas yang tidak normal dan melacak karyawan pelaku pencurian. 

3. Pengelolaan data yang lebih aman 

DLP dapat memastikan data perusahaan yang tersimpan tidak keluar dari jaringan perusahaan, sehingga data tidak akan mudah bocor dan terjaga kerahasiaannya karena hanya bisa diakses oleh pihak internal perusahaan. 

4. Membantu pekerjaan tim IT 

Ketika terjadi kebocoran data, akan lebih mudah dilacak akar masalahnya karena DLP mampu melacak rekam jejak aktivitas karyawan. Oleh sebab itu, pekerjaan tim IT perusahaan anda menjadi lebih terbantu dengan adanya DLP. 

 

Manfaat Menggunakan DLP 

1. Mendeteksi dan Memblokir Aktivitas yang Mencurigakan 

DLP dapat memindai semua data yang mengalir melalui jaringan perusahaan dan memblokirnya agar tidak meninggalkan jaringan perusahaan.  

2. Mengklasifikasikan dan Memantau Data Sensitif 

Mengklasifikasikan yang dimaksud adalah menerapkan aturan untuk mengidentifikasi data sensitif dan menggunakan strategi keamanan yang sesuai. 

3. Mengotomatiskan Klasifikasi Data 

Klasifikasi data otomatis ini maksudnya adalah mengumpulkan informasi seperti kapan dokumen dibuat, dimana tempat penyimpanannya, dan bagaimana cara dokumen dibagikan dengan tujuan meningkatkan kualitas klasifikasi data di perusahaan anda. Hal ini penting untuk menegakkan kebijakan DLP anda serta mencegah data sensitif dibagikan kepada pengguna yang tidak berwewenang. 

4. Memonitor Akses dan Penggunaan Data 

Untuk mencegah ancaman siber, anda perlu memantau siapa yang memiliki akses dan apa yang mereka lakukan terhadap akses tersebut. Mengelola identitas digital karyawan adalah salah satu pencegahan dari pelanggaran dan penipuan internal. 

5. Meningkatkan Visibilitas dan Kontrol 

DLP memberi anda visibilitas ke data sensitif dalam perusahaan anda dan membantu anda melihat siapa yang mungkin mengirimkannya ke pengguna yang tidak sah. 

 

Jenis-jenis DLP 

1. Data in motion 

Jenis DLP ini menggunakan enkripsi dan biasanya dipasang pada situs atau aplikasi yang sering berinteraksi dengan pihak luar, seperti bidang keuangan atau bisnis. 

2. Data in use 

DLP jenis ini disebut juga dengan sistem autentifikasi atau verifikasi pengguna. Setiap user yang akan masuk ke dalam sistem harus memverifikasi terlebih dahulu agar bisa mengakses data. 

3. Data at rest 

Pada DLP jenis ini, hanya pihak tertentu yang bisa mengakses data di cloud, hardware, database, dan media penyimpanan lain.

 

Apakah ketidaktahuan Anda tentang Data Loss Prevention terjawab pada artikel ini? 

Jika anda membutuhkan jasa Data Loss Prevention untuk perusahaan, Anda sudah memilih artikel yang tepat! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Data Loss Prevention. 

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Pos
× How can I help you?