Pemerintah berupaya segera menyiapkan infrastruktur jaringan 5G yang ditujukan untuk mendukung implementasi revolusi industri 4.0. Pada tahun ini, kementerian kominfo menargetkan di akhir tahun infrastruktur beserta peraturan yang memayunginya sudah selesai. Hal tersebut wajar saja lantaran era digitalisasi membutuhkan koneksi yang lancar dan kecepatan yang meningkat.

Persiapan untuk membangun infrastruktur jaringan 5G di Indonesia ini melibatkan kerjasama antara kementerian komunikasi dan informatika, dan kementrian perindustrian. Rencananya teknologi ini juga akan didahulukan untuk kawasan industri terlebih dahulu sebelum dipakai secara luas di masyarakat.

Infrastruktur Jaringan 5G diutamakan untuk Industri

“(Persiapan) digital kami sedang bicarakan dengan Kominfo (Kementerian Komunikasis dan Informatika), salah satunya nanti di kawasan industri akan diluncurkan 5G,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara Industrial Summit di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4).

Kemenperin juga mengungkapkan lima sektor industri pionir yang siap menerapkan revolusi industri 4.0, yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronik. Saat ini pihaknya tengah memetakan kawasan industri yang dianggap tepat untuk pembangunan jaringan 5G. Nantinya pembangunan infrastruktur tersebut akan disiapkan melalui Kominfo.

Sebelumnya di tempat terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan bahwa kementeriannya menargetkan membangun infrastruktur tersebut pada kawasan industri pada 2020. Hal ini mengingat kebijakan alokasi frekuensi Kemenkominfo ditetapkan tahun ini.

Rudiantara menyatakan kementeriannya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur memastikan infrastruktur di kawasan industri tertentu yang mempunyai skala bisnis besar. Namun, ia menegaskan penyediaan jaringan 5G belum bisa dilakukan untuk masyarakat dalam waktu dekat, karena harga yang ditawarkan bisa lebih mahal lima hingga enam kali lipat dan belum sesuai dengan daya beli konsumen.

“Kecepatan 5G bisa 100 kali lipat, meski harganya tidak sampai 100 kali lipat. Tapi kalau harganya lima atau enam kali lipat, siapa yang mau beli. Belum tentu masyarakat mau. Kecepatan internet dengan teknologi 5G bisa 15 kali lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Untuk itu, menurutnya perlu ada strategi khusus supaya pemanfaatan teknologi ini lebih efisien,” kata Rudiantara, Kamis (29/3),

Penetapan Frekuensi Jaringan 5G dilakukan Oktober 2019

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) berencana menetapkan frekuensi untuk jaringan internet generasi kelima alias 5G pada Oktober 2019. Sembari menunggu kebijakan tersebut, Indosat dan XL Axiata sudah  melakukan peningkatan jaringan infrastruktur untuk menunjang tersedianya layanan 5G.

Peningkatan kapasitas jaringan ini penting untuk menunjang layanan 5G. Sebab, tingkat keterlambatan pengiriman data atau latensi 5G lebih rendah dibanding jaringan internet generasi sebelumnya. Pada November 2018 lalu, Indosat pun sudah menguji coba layanan 5G berbasis 3D Augmented Reality (AR) bekerja sama dengan Ericsson. Berdasarkan uji coba tersebut, kecepatan layanan 5G milik Indosat mencapai 23 Giga Byte per detik (Gbps).

Kendati begitu, ia masih menunggu keputusan Kementerian Kominfo terkait frekuensi yang bakal digunakan untuk jaringan 5G. “Kalau pakai 3,5 Ghz, sekarang masih dipakai satelit. Apakah bisa hybrid antara satelit dengan terestrial, masih dikaji pemerintah. Kalau frekuensi tinggi tetapi coverage sempit, kapasitasnya kurang. Jadi perlu dikaji,” ujarnya

Pemerintah memang kini tengah mengkaji frekuensi yang bisa digunakan untuk jaringan 5G. Ada tiga opsi frekuensi untuk layanan 5G yakni 3,5 Ghz, 2,8 Ghz, dan 2,6 Ghz.  Frekuensi untuk jaringan 5G bakal ditetapkan setelah konferensi Komunikasi Radio Dunia di Mesir, pada Oktober 2019 nanti. Meski belum ditetapkan, rencananya frekuensi 3,5 Ghz yang bakal digunakan untuk jaringan 5G.

Datangnya era 5G tentu harus disikapi dengan infrastruktur yang menunjang teknologi tersebut. Ingin mengetahui lebih banyak tentang teknologi 5G dan berbagai infrastruktur IT  yang mendukungnya? Segera klik icon whatsapp di bawah ini atau isi quotation untuk menghubungi sales kami!