Back to Pos

Pentingnya Disaster Recovery Plan untuk Data Center Anda 

Walaupun berbagai data perusahaan sudah disimpan di cloud, bukan berarti data tersebut sudah benar-benar aman, tentunya harus ada sebuah rencana yang dilakukan untuk mencegah hal yang tidak dinginkan. Maka dari itu, ada baiknya apabila perusahaan juga memiliki Disaster Recovery Plan untuk mengantisipasi hal tersebut. 

Apalagi kini persaingan digital yang begitu ketat dan kondisi ekonomi yang kian tidak pasti, perusahaan kini harus dihadapkan oleh berbagai resiko dalam infrastruktur data center. Baik itu resiko dari berbagai ancaman pencurian data, hingga yang sering dilupakan adalah ancaman bencana alam.

Apa yang dimaksud dengan Disaster recovery plan? Sebesar apa bencana yang mengancam tempat penyimpanan data kita? Apa saja hal-hal yang harus dilakukan? Mari kita bahas selengkapnya di bawah ini. 

Bencana Alam dan Keamanan Data

Apapun data yang ditempatkan secara on-site ataupun cloud tentu membutuhkan proteksi. Jangan sampai ketika bencana melanda, dan terdapat pemutusan jaringan secara masif, perusahaan tidak dapat menjalankan operasionalnya atau bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali beroperasi. Hal ini tentunya akan dapat menjadi kerugian yang cukup besar baik bagi keuangan perusahaan maupun pegawai yang dipekerjakan.

Berikut adalah beberapa bencana alam yang yang memerlukan Disaster Recovery Plan dan dapat mengancam keamanan data pada infrastruktur IT Anda. 

1. Kebakaran

Adanya bencana kebakaran, mungkin salah satu yang paling mudah untuk diantisipasi, namun kenyataanya masih saja dapat terjadi. Seperti kita ketahui, pada Desember 2021, kebakaran melanda salah satu gedung data center di daerah Kuningan, Jakarta. Kebakaran yang membutuhkan sekitar 40 mobil pemadam ini diakibatkan oleh hubungan arus pendek yang kemudian menghaguskan lantai 2 ruang server gedung tersebut. 

2. Banjir 

Di sebagian besar wilayah Indonesia, banjir merupakan peristiwa yang seringkali terjadi. Curah hujan tinggi dapat terjadi kapan saja dan merendam rumah, infrastruktur hingga memakan korban jiwa. Salah satu banjir terparah yang melanda Ibukota adalah pada malam tahun baru 2020 yang menyebabkan kerugian yang mencapai Rp1 triliun.

3. Gempa Bumi

Karena letaknya yang berada diantara dua lempeng benua Indonesia memiliki wilayah yang rawan gempa. Jakarta cukup beruntung karena jarang mengalami gempa besar, namun di sebagian kota-kota besar lainnya banyak yang berdiri di kawasan rawan gempa. Contohnya saja kota Padang dan Palu yang beberapa tahun lalu luluh lantak dikarenakan gempa bahkan tsunami. 

4. Pandemi

Walaupun bukan bencana yang sering terjadi, besarnya dampak yang terjadi akibat bencana pandemi seperti covid 19 tentu tidak bisa diremehkan. Bencana berskala global ini salah satu yang wajib untuk dilakukan mitigasi lantaran berbagai risiko yang dapat terjadi karena adanya bencana ini. Bahkan. Kabarnya data center di seluruh dunia kini telah dipaksa untuk menyesuaikan prosedurnya agar bisa mempertahankan waktu operasional sekaligus memenuhi tuntutan kebutuhan dari penerapan social distancing

Pengertian Disaster Recovery Plan 

Dengan berbagai macam bencana yang dapat terjadi kapanpun, tentu kita harus siap untuk menghadapi risiko bencana tersebut. Salah satunya untuk mewacanakan Disaster Recovery Plan untuk infrastruktur Data Center. Sayangnya masih sedikit perusahaan yang belum melakukan pengadaan untuk hal ini karena dirasa belum penting dan tentu saja cukup merogoh kocek perusahaan. 

Ada juga perusahaan yang masih menganggap bahwa hal ini sama saja dengan Backup Data. Padahal Disaster Recovery Plan merupakan hal yang jauh lebih kompleks. Lebih dari sekedar melakukan backup data, adanya perencanaan ini termasuk prosedur dan manajemen pemulihan dari infrastruktur sebuah organisasi pasca bencana. Dalam prosesnya, DRP memiliki urutan sebelum, saat terjadi, dan setelah bencana terjadi.

Pada initinya perusahaan perlu memiliki hal ini agar dapat meminimalisasi dampak dari downtime dan melakukan estimasi seberapa lama data yang ada dapat digunakan normal kembai. 

Tahapan Disaster Recovery Plan 

Merujuk kepada berbagai sumber, Disaster recovery plan dimulai dari menentukan tingkat bisnis mana yang paling penting agar operasional tetap berjalan, sehingga perusahaan dapat menentukan RTO atau Recovery Time Objective serta Recovery Point Objective. Ilustrasi di bawah ini dapat menggambarkan alur pembuatan Disaster Recovery Plan.

Salah satu komponen penting untuk menjalankan DRP adalah adanya Disaster Recovery Center (DRC). DRC dapat diartikan sebagai suatu tempat yang secara khusus ditujukan untuk menempatkan sistem, aplikasi, hingga data-data cadangan perusahaan untuk mengantisipasi kehilangan maupun kerusakan

Adanya DRC dapat membantu tim IT perusahaan untuk dengan mudah membuat rencana pemulihan data apabila terjadi kehilangan atau kerusakan yang berskala cukup besar. Berikut adalah beberapa tahapan dalam Disaster Recovery Plan yang telah disederhanakan. 

  1. Perencanaan dan Pengujian

Walaupun sulit dilakukan, perencanaan ini sebaiknya dibangun di kawasan yang jauh dari daerah rawan bencana alam. Mengingat hal ini sulit dilakukan di Indonesia, tentunya perusahaan perlu melakukan mitigasi yang lebih ketat seperti misalnya peletakan hardware, penambahan detektor dan lain sebagainya. 

Hal yang tidak kalah penting adalah pelatihan dan pengujian bagi karyawan yang bertanggung jawab atas infrastruktur IT tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kejadian human error yang dapat berefek fatal ketika bencana benar-benar terjadi. Tentunya pelatihan dan pengujian ini harus dilakukan secara berkala. . 

  1. Membuat Backup untuk Data Penting

Bisnis harus meng-hosting data yang dimiliki secara berlebihan di beberapa lokasi berbeda, terutama di kawasan berisiko. Jarak antar lokasi ini harus cukup jauh sehingga ketika terjadi bencana tidak akan berdampak pada data center lain. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan teknologi Cloud sebagai cadangan agar bisnis tetap dapat berjalan dimanapun data center yang terkena bencana.

Itulah tadi pengenalan tentang Disaster Recovery Plan, bila perusahaan anda memiliki kebutuhan infrastruktur IT, hubungi sales@ilogo.co.id

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Pos
× How can I help you?